Bintang Mana Yang Paling Terang Di Langit Malam
Paling Terang Kedua: Canopus
Setelah Sirius, bintang paling terang kedua adalah Canopus. Juga dikenal sebagai Suhel, Suhail, ataupun alfa Carinae, nama "Canopus" sendiri diyakini dari nama kota kuno di utara Mesir.
Canopus diklasifikasikan sebagai bintang tipe-F, yang artinya ia lebih masif daripada Matahari kita. Terletak di rasi bintang Karina, bintang super raksasa kuning-putih ini 14.800 kali lebih terang daripada Matahari. Canopus merupakan bintang yang sulit diamati dari belahan Bumi utara karena ia berada di langit arah selatan.
Berada pada jarak sekitar 316 tahun cahaya jauhnya dari Bumi, hal itu membuat Canopus sekitar 37 kali lebih jauh dari Bumi daripada jarak Bumi ke Sirius. Oh iya, magnitudo tampak Canopus adalah -0,72.
Paling Terang Keempat: Arcturus
Bersinar pada magnitudo tampak -0,02, Arcturus yang juga dikenal sebagai Haris-el-sema maupun alfa Bootis menjadi bintang paling terang keempat di langit malam. Arcturus juga merupakan bintang paling terang di rasi bintang Boötes. Nama "Arcturus" sendiri memiliki arti "Sang Penjaga Beruang", berasal dari mitologi Yunani kuno.
Arcturus termasuk dalam jenis bintang raksasa merah. Para astronom menentukan bahwa kelas spektrum Arcturus adalah K1,5 IIIpe, yang artinya ia memiliki suhu yang sedikit lebih rendah daripada Matahari kita.
Bintang Arcturus ini terletak pada jarak sekitar 43,9 tahun cahaya jauhnya dari Bumi. Ia juga merupakan sistem bintang ganda, dengan bintang pendampingnya yang diketahui 20 kali lebih redup dan mengorbit cukup dekat sehingga sulit untuk mendeteksinya.
Rigel adalah bintang paling terang ke-7 di langit
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Rigel merupakan salah satu bintang paling terang yang bisa diamati dari bumi. Melansir laman Earth Sky, Rigel memiliki magnitudo 0,13 yang menjadikannya bintang paling terang ke-7 di langit. Di konstelasi Orion, bintang ini merupakan bintang yang paling terang.
Bintang Rigel berada cukup jauh dari tata surya, yakni berjarak 870 tahun cahaya dari matahari. Meski demikian, ia masih dapat diamati dari bumi karena luminositasnya yang tinggi. Melansir Britannica, bintang ini memiliki luminositas 47.000 kali lebih besar dibanding matahari. Luminositas merupakan kecerahan suatu objek langit yang dipengaruhi besarnya energi yang dipancarkan bintang ke angkasa.
Nama Bintang yang Paling Terang di Langit
Bagi para astronom, Sirius secara objektif adalah bintang paling terang yang terlihat dari bumi. Sirius memiliki magnitudo -1,46, sebuah magnitudo yang lebih rendah daripada bintang lain di langit malam.
Pancarannya paling terang terlihat di pertengahan Desember hingga Februari. Bulan-bulan ini bertepatan dengan musim dingin di belahan bumi utara dan musim panas di belahan bumi selatan.
Karena terletak di konstelasi Canis Major (Anjing Besar), julukan umum untuk Sirius adalah "Bintang Anjing". Ia hanya berjarak 8.7 tahun cahaya dan menjadi bintang terdekat dengan Bumi setelah matahari.
Menjelang akhir musim semi di belahan bumi selatan, Sirius tidak lagi terlihat karena telah bergerak terlalu dekat dengan matahari. Sehingga dari sudut pandang kita di bumi tidak terlihat.
Karena Sirius terbenam, bintang baru tampil cemerlang di belahan bumi selatan. Ia bernama Canopus.
Canopus terletak di konstelasi Carina yang terlihat di seluruh bagian selatan langit pada akhir musim panas dan musim gugur. Bintang ini memiliki magnitudo -0,74 dan menjadi bintang paling terang kedua yang pernah diukur oleh para astronom.
Sirius mungkin menjadi bintang terdekat dengan bumi setelah matahari, tetapi Alpha Centauri adalah sistem bintang terdekat dengan bumi. Dengan jarak 4,37 tahun cahaya.
Sistem ini sebenarnya terdiri dari tiga bintang yakni Rigil Kentaurus, Toliman, dan Proxima Centauri. Ketiganya memiliki magnitudo gabungan sebesar -0,1 dan menjadikannya bintang langit paling terang ketiga.
Arcturus adalah raksasa merah terang di konstelasi Bootes (dari kata Yunani yang berarti "penggembala"). Ia unik karena tidak ada bintang terang penting lainnya yang dekat denganya di langit malam.
Astronom mendeteksi Arcturus memiliki magnitudo -0,05 yang mudah terlihat sepanjang tahun di sebagian besar belahan bumi utara. Tetapi paling menonjol di antara bulan Maret dan Mei dengan cahaya jingga kemerahan.
Saat musim panas tiba di belahan bumi utara, Vega menjadi pusat perhatian. Bintang ini menjadi salah satu yang paling terang dengan magnitudo 0,03.
Musim panas menjadi musim terbaik bila detikers ingin melihat Vega. Kendati demikian, Vega bisa terlihat di belahan bumi utara sepanjang tahun.
Vega diketahui masuk dalam trio bintang terang paling terkenal bersama Altair dan Deneb. Astronom menamai ketiganya sebagai Segitiga Musim Panas.
Bintang ini terletak di rasi bintang Lyra atau Harpa dengan jarak 25 tahun cahaya dari bumi.
Capella dapat dilihat dari akhir Agustus hingga pertengahan Juni di belahan bumi utara. Meskipun begitu, ia akan paling mencolok di langit musim dingin.
Dengan magnitudo 0,08, Capella menjadi bintang paling terang keenam yang pernah diukur astronom. Ia merupakan bagian dari konstelasi Auriga atau Sang Pengembara.
Berbeda dengan bintang lainnya, Capella memiliki keistimewaan. Karena ia bukan bintang tunggal melainkan sistem bintang empat, termasuk di dalamnya dua raksasa bintang merah.
Bagi pengamat di bumi, Capella memberi kesan berupa kilatan cahaya merah, hijau, dan biru yang berkelap-kelip saat terbit atau terbenam di cakrawala.
Rigel adalah salah satu bintang paling terang di konstelasi Orion. Dengan magnitudo 0,13, bintang ini menjadi yang paling terang ketujuh di langit.
Para astronom menggolongkan Rigel sebagai bintang super raksasa berwarna biru. Meski biru, ia sangat panas dan bercahaya sekitar 10 ribu kali lebih terang dari matahari.
Itulah sebabnya bintang ini tetap tampak begitu terang bagi pengamat di bumi meskipun berjarak 863 tahun cahaya. Jika kamu melihat konstelasi Orion di langit malam, detikers bisa menemukan Rigel yang mewakili kaki kanan Orion dengan kelap-kelip biru dan putih.
Demikianlah 7 bintang paling terang yang ada di langit malam bumi. Pernah lihat salah satunya?
Macam-macam rasi bintang.
Bobo.id - Apakah teman-teman suka melihat kumpulan bintang di langit saat malam hari?
Saat kita memandangnya, tak jarang kita menghubungkan satu bintang ke bintang lainnya menjadi sebuah pola atau bentuk.
Ternyata itu tidak sepenuhnya salah, lo. Ini karena beberapa bintang akan membentuk suatu pola. Nah, pola inilah yang biasa disebut sebagai konstelasi atau rasi bintang.
Rasi bintang ini paling sering digunakan manusia untuk pertanian sebelum adanya kalender dan diandalkan sebagai navigasi para nelayan.
Kini, rasi bintang digunakan para astronom untuk memudahkan dalam menentukan nama-nama bintang.
Hingga saat ini, terdapat 88 rasi bintang yang telah resmi diakui oleh International Astronomical Union.
Sayangnya, tidak semua rasi bintang itu dapat kita lihat. Ini karena ada yang hanya terlihat di belahan bumi utara atau belahan bumi selatan saja.
Terdapat 5 rasi bintang yang paling populer dan menarik untuk dibahas. Apa saja, ya? Yuk, kita cari tahu bersama!
Baca Juga: Mengapa Bintang Berkelap-kelip di Langit Malam? Ini Penjelasannya
Ursa major berasal dari bahasa latin yang artinya beruang besar. Rasi bintang ini terletak di langit utara.
Tahukah teman-teman? Ursa Major ini merupakan rasi bintang terbesar di langit utara dan termasuk rasi bintang terbesar ke-3 di langit, lo.
Pada rasi bintang Ursa Major, bintang-bintang yang paling terang akan membentuk asterisme biduk, yakni suatu pola bintang yang paling dikenal di langit.
Asterisme biduk ini terdiri dari empat bintang membentuk kotak dan beberapa bintang lainnya membentuk ekor.
Tidak jauh berbeda dengan Ursa Major, rasi bintang ini juga terletak di langit utara.
Jika Ursa Major memilki arti beruang besar, Ursa Minor memiliki arti beruang kecil.
Rasi bintang yang satu ini memiliki bentuk yang hampir mirip dengan Ursa Major. Hanya berbeda ukuran dan panjang ekornya aja.
Sesuai namanya, minor, ukuran Ursa Minor ini lebih kecil namun ekornya jauh lebih panjang.
Baca Juga: Fenomena Bintang Jatuh, Benarkah Bisa Mengabulkan Permohonan?
Ursa Minor ini kerapkali digunakan para pelaut. Ini karena pada susunan rasi bintang Ursa Minor terdapat polaris yang digunakan untuk penunjuk arah.
Siapa yang tak mengenal Orion. Rasi bintang ini merupakan rasi bintang tertua yang dikenal umat manusia.
Sebab, Orion merupakan rasi bintang yang paling terang dan paling indah di langit malam.
Kita pun bisa melihatnya karena ia terletak di ekuator langit sehingga bisa terlihat di seluruh bagian bumi.
Orion tersusun dari bintang-bintang yang berbentuk seperti pria yang sedang mengacungkan pedang dan perisai, seperti seorang pemburu.
Sabuk Orion terdiri dari tiga bintang paling terang di rasi ini, yaitu Alnilam, Mintaka, dan Alnitak. Orion juga bisa digunakan sebagai penunjuk arah Barat.
Rasi bintang Aquila ini berada di langit bagian utara, dekat dengan ekuator langit. Aquila memiliki arti Elang.
Baca Juga: Mengenal 5 Bintang Paling Terang, Ada yang Jadi Penanda Banjir Tahunan di Mesir dan Arab
Aquila ini juga memiliki bintang yang paling terang bernama Altair. Bintang ini membentuk pola yang menonjol di langit bersama dua bintang terang lainnya, yaitu Deneb (Cygnus) dan Vega (Lyra).
Ketiganya kemudian dikenal sebagai Segitiga Musim Panas (The Summer Triangle). Jarak Altair ke bumi juga cukup dekat, sehingga kita bisa melihatnya dengan mata telanjang.
Jadi, untuk menemukan Aquila, cukup temukan Altair dan kita akan menemukan bagian lain dari rasi bintang satu ini.
Letak rasi bintang Pegasus ini masih di langit bagian utara. Nama Pegasus ini diambil dari nama seekor kuda bersayap dalam mitologi yunani.
Ini karena bentuknya terlihat seperti separuh badan kuda bagian atas.
Tahukah teman-teman? Rasi bintang yang satu ini juga merupakan salah satu rasi bintang tertua yang dikenal di langit, lo.
Pegasus memiliki bintang paling terang bernama Enif.
Nah, itulah lima rasi bintang yang paling terkenal sebagai penunjuk arah. Semoga menambah pengetahuan teman-teman, ya!
Sebutkan tiga bintang yang membentuk sabuk Orion!
Petunjuk: cek di halaman 3!
Tonton video ini, yuk!
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi
Langit malah tak pernah gagal menyuguhkan keindahan yang membuat kita takjub. Ketika langit cerah tanpa awan, kamu bisa dengan leluasa melihat kecantikan bintang-bintang yang tampak seperti kerlipan cahaya.
Salah satu bintang yang bisa kamu amati dari bumi yakni bintang Rigel. Bintang ini sering disorot karena merupakan bintang paling terang di konstelasi Orion. Meskipun lebih muda dari matahari, bintang ini diperkirakan lebih cepat mati. Kira-kira kenapa ya? Kalau kamu penasaran, yuk simak pembahasannya berikut ini!
Melansir laman Earth Sky, nama Rigel berasal dari frasa bahasa Arab, Rijl Jauzah al Yusra yang berarti kaki kiri dari yang utama. Ini merujuk pada letaknya yang berada di bagian kiri konstelasi Orion. Di kalangan astronomi, bintang ini lebih dikenal dengan nama Beta Orionis.
Penamaan bintang biasanya diberikan berdasarkan tingkat kecerahan, mulai dari alfa, beta, gamma, dan seterusnya. Meskipun merupakan bintang paling terang di rasi Orion, Rigel mendapat nama “Beta” sementara Betelgeuse yang sedikit lebih redup justru diberi nama “Alpha”. Hal ini diduga karena Betelgeuse merupakan bintang variabel yang spektrum kecerahannya berubah-ubah. Besar kemungkinan ketika ditemukan, Betelgeuse tampak lebih terang dibanding Rigel.
- Ada begitu banyak bintang di alam semesta. Tapi, sudah tahukah Anda apa saja bintang-bintang paling terang di langit Bumi? Berikut ini kami jabarkan lima paling terang di antaranya.
Dalam pandangan mata telanjang, bintang-bintang di langit mungkin tampak serupa, kenampakannya tidak lebih dari sebintik cahaya kecil di langit. Tetapi pada kenyataannya, bintang-bintang memiliki berbagai massa, warna, komposisi, spektrum, dan ukuran yang menakjubkan.
Seberapa terang sebuah bintang di langit ditentukan tidak hanya oleh faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, tetapi juga oleh jaraknya dari Bumi. Ada sebuah sistem yang dikenal sebagai magnitudo. Semakin terang sebuah bintang, semakin rendah nilai magnitudonya.
Sebagai contoh, magnitudo tampak Matahari adalah -27, Bulan purnama adalah -13, planet Venus (pada kemunculan paling terangnya) adalah -5. Lalu, berapa magnitudo bintang paling terang di langit Bumi? Mari kita bahas satu per satu.
Paling Terang Ketiga: Rigil Kentaurus
Juga dikenal sebagai alfa Centauri, bintang ini juga merupakan sistem bintang biner seperti Sirius. Mereka terdiri atas tiga bintang yang masing-masing dikenal sebagai alfa Centauri A, alfa Centauri B, dan Proxima Centauri (alfa Centauri C).
Dengan magnitudo tampak -0,27, Rigil Kentaurus menjadi bintang paling terang ketiga di langit malam. Berada pada deklinasi -60°50', Rigil Kentaurus dapat dilihat oleh sebagian besar orang yang berada di belahan Bumi selatan. Bagi yang tinggal di lintang yang lebih tinggi dari 29°10’ selatan, bintang ini akan menjadi bintang sirkumpolar.
Rigil Kentaurus bersama dua bintang tetangganya terletak pada jarak 4,3 tahun cahaya jauhnya dari Bumi kita di rasi bintang Kentaurus. Ya, mereka adalah sistem bintang terdekat Bumi. Para astronom mengklasifikasikan Rigil Kentaurus sebagai bintang tipe G2V, yang artinya ia mirip dengan klasifikasi Matahari.
Bintang Paling Terang Pertama: Sirius
Dikenal juga sebagai alfa Canis Majoris, Sirius merupakan bintang paling terang di langit malam. Mangitudo tampaknya mencapai -1,46, tidak ada bintang seterang ini di langit Bumi dibandingkan dengannya.
Sirius merupakan sistem bintang biner, ia terdiri dari tiga bintang yang saling mengorbit. Bintang utama dari sistem bintang ini, Sirius A, memiliki sekitar dua kali massa Matahari, 25 kali luminositas Matahari, dan yang paling terang yang kita amati dari Bumi.
Sistem Sirius berjarak 8,6 tahun cahaya dari Bumi, dan diperkirakan berusia kurang dari 300 juta tahun, mereka juga dapat dilihat dari sebagian besar permukaan Bumi kecuali untuk lintang tinggi utara maupun lintang tinggi selatan.
Dalam kondisi tertentu, Sirius juga bahkan kadang-kadang bisa terlihat pada siang hari. Ia bersama dengan Betelgeuse dan Procyon membentuk sebuah asterisma di langit malam yang dikenal sebagai Segitiga Musim Dingin.
Lokasi bintang Rigel
Bintang Rigel berada pada konstelasi Orion. Konstelasi ini dapat kamu amati pada bagian timur langit belahan bumi utara ketika memasuki akhir musim panas serta di belahan bumi utara ketika memasuki musim dingin. Waktu terbaik untuk mengamati konstelasi ini yaitu pada dini hari sebelum fajar.
Konstelasi Orion ditandai dengan adanya tiga bintang terang yang cukup berdekatan dan berada dalam satu garis lurus. Ini dikenal dengan istilah sabuk Orion. Dari sabun Orion, tarik garis ke bagian selatan dengan sudut 90 derajat. Kamu akan dapat melihat bintang Rigel yang tampak seperti kerlipan cahaya biru-putih.
Paling Terang Kelima: Vega
Dikenal juga sebagai Wega, Fidis, Harp, maupun alfra Lyrae, bintang ini merupakan bintang paling terang kelima di langit malam dengan magnitudo tampak mencapai 0,03. Terletak pada deklinasi +38,78°, Vega hanya dapat dilihat hingga wilayah Bumi yang berada di atas garis lintang 51° S. Oleh karena itu, Vega tidak dapat diamati di Antartika maupun di bagian selatan Benua Amerika Selatan.
Jaraknya dari Bumi diketahui mencapai 25 tahun cahaya. Para astronom mengklasifikasikan Vega sebagai bintang A0V, yang artinya ia merupakan jenis bintang deret utama yang sedang melangsungkan fusi termonuklir di intinya, yakni mengubah hidrogen menjadi helium.
Bersama dengan bintang Altair dan Deneb, Vega membentuk sebuah asterisma populer yang disebut sebagai Segitiga Musim Panas, yang menjadi pertanda datangnya musim panas untuk belahan Bumi utara.
Nah, itulah lima bintang paling terang di langit malam. Jadilah seperti bintang, ia berani menjadi terang di tengah kegelapan.
Ratusan ribu bintang terkandung dalam gambar inframerah Sagitarius C, wilayah dekat pusat Bima Sakti, yang diambil Very Large Telescope. Gambar: ESO/F. Nogueras-Lara dkk.
ANTARIKSA -- Langit malam adalah tempat yang menakjubkan yang dipenuhi dengan bintang-bintang. Ada beberapa bintang paling terang di langit.
Di kota-kota yang ramai, Anda mungkin hanya bisa melihat bintang-bintang paling terang. Di sisi lain, di lokasi yang sangat gelap, Anda mungkin melihat ribuan bintang berkilau di atas.
Bintang-bintang paling terang ini telah menjadi pemandangan yang akrab bagi manusia sejak zaman kuno. Ada satu faktor kunci lain yang membuat beberapa bintang lebih terang dari yang lain. Faktor itu adalah suhu bintang.
Bintang-bintang panas cenderung menghasilkan lebih banyak cahaya daripada yang lebih dingin. Kita bisa mendapatkan gambaran kasar tentang suhu bintang berdasarkan warnanya. Bintang-bintang biru adalah yang paling panas, diikuti oleh putih, kuning dan oranye, dan kemudian bintang-bintang merah adalah yang paling dingin.
Untuk menempatkan urutan ini pada dasar yang lebih ilmiah, para astronom merujuk pada "tipe spektral" bintang, yang ditentukan oleh huruf diikuti oleh angka antara 0 dan 9.
Huruf-huruf tersebut, dari ujung biru hingga ujung merah, adalah O, B, A, F, G, K, M, dan kemudian angka-angka yang menyertainya membagi-bagi ini menjadi sepuluh langkah yang lebih kecil. Matahari kita sendiri, misalnya, adalah tipe spektral G2.
Berikut ini adalah bintang-bintang paling terang di langit:
SiriusSirius adalah bintang tercerah di langit malam. Sirius kadang-kadang menjadi objek tercerah dari semua objek langit termasuk Jupiter, Venus, dan Mars — dan kadang-kadang Merkurius. Kadang, Sirius membuat Stasiun Luar Angkasa Internasional tampak lebih terang ketika melintas di langit.
Sirius sebenarnya adalah sistem bintang biner. Namun, bintang keduanya terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang.
Pasangan binernya adalah Sirius B. Sirius B, bintang kecil yang redup ini sebenarnya adalah katai putih, dalam tahap akhir evolusi bintang. Membutuhkan teleskop yang kuat untuk melihatnya, bintang ini tidak ditemukan hingga tahun 1862. Saat itu para astronom belum dapat memperkirakan massa bintang ini hingga diamati oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble pada tahun 2005.
Massa bintang tersebut ternyata sedikit lebih kecil dari matahari kita sendiri, tetapi terkonsentrasi dalam volume yang mirip dengan ukuran Bumi.
Bintang yang lebih besar dari kedua bintang tersebut, Sirius A, yang membuatnya menjadi pemandangan menonjol di langit kita. Sekitar 10.000 kali lebih terang daripada Sirius B. Keduanya hanya berjarak 8,7 tahun cahaya.
Sirius Magnitudo: -1,46, Tipe: Deret utama, A0, Konstelasi: Canis Major
Canopus adalah bintang yang paling terang di foto ini. (Akira Fujii via sky and telescope)
Canopus adalah pemandangan belahan bumi selatan, tetapi sangat terang. Canopus adalah bintang raksasa, sepuluh kali lebih masif dari matahari kita, atau lima kali lebih masif dari Sirius A. Ini memberinya luminositas intrinsik yang jauh lebih tinggi daripada Sirius, yang berarti tampak sedikit lebih redup di langit kita.
Canopus berjarak 313 tahun cahaya, 36 kali lebih jauh daripada Sirius ke Bumi.
Magnitudo: -0,74, Tipe: Raksasa, A9, Konstelasi: Carina
Arcturus lebih dingin dari matahari dan memiliki massa yang hanya sekitar satu setengah kali lebih besar. Namun, Acturus menghasilkan energi yang jauh lebih besar, dengan luminositas intrinsik 113 kali lebih besar dari matahari.
Alasannya adalah karena Arcturus berada dalam tahap "raksasa merah" evolusinya. Bintang ini membengkak hingga sekitar 25 kali diameter matahari. Selain itu, dengan fakta bahwa Arcturus hanya berjarak 37 tahun cahaya dari kita, membuatnya menjadi salah satu bintang paling terang di langit malam.
Arcturus terlihat di belahan bumi utara sehingga menonjol dalam mitologi Eropa. Arcturus termasuk dalam konstelasi Boötes, yang dinamai dari seorang gembala legendaris yang konon bertanggung jawab atas konstelasi "beruang besar" terkenal dari Ursa Major. Bahkan, nama Arcturus itu sendiri bisa diterjemahkan secara kasar sebagai "penjaga beruang".
Magnitudo: -0,05, Tipe: Raksasa merah, K1, Konstelasi: Boötes
Alpha Centauri adalah sistem bintang terdekat dengan matahari, hanya sekitar empat tahun cahaya jauhnya. Sebenarnya, sistem ini terdiri dari tiga bintang terpisah, di mana yang paling terang, Alpha Centauri A, Alpha Centauri B dan Alpha Centauri C.
Alpha Centauri A adalah bintang tipe G yang serupa dalam ukuran, suhu, dan luminositas dengan matahari kita sendiri. Pendamping dekatnya, Alpha Centauri B, adalah bintang tipe K yang agak lebih kecil, lebih dingin, dan lebih redup.
Anggota ketiga dari sistem ini, Alpha Centauri C, adalah bintang "katai merah" yang jauh lebih redup dengan tipe spektral M5. Alpha Centauri C berjarak seperlima tahun cahaya dari dua bintang pertama tetapi bintang berada dalam arah kita, sehingga menjadikannya bintang tunggal terdekat setelah matahari.
Karena kedekatannya ini, bintang ini umumnya dikenal dengan nama Proxima Centauri. Meskipun kecemerlangannya membuat Proxima hanya bisa dilihat dengan teleskop, induknya Alpha Centauri A dan B, jika dilihat bersama-sama, menjadi salah satu bintang tercerah di langit.
Magnitude: +0.01, Tipe: Deret Utama, G2, KOnstelasi: Centaurus
Vega adalah bintang yang mirip dengan Sirius, dengan massa, diameter, dan tipe spektral yang sebanding. Namun, Vega berjarak sekitar tiga kali lebih jauh, pada jarak 25 tahun cahaya dari kita, sehingga tidak terlihat begitu terang di langit.
Beberapa hal membuatnya menjadi bintang yang sangat menarik bagi para astronom. Pertama, usianya relatif muda — hanya sekitar 450 juta tahun, yang kurang dari sepersepuluh usia matahari kita sendiri. Jadi, mengamatinya bisa memberi tahu kita bagaimana sistem bintang berperilaku dalam fase awal kehidupan mereka.
Sifat menonjol lain dari Vega adalah laju rotasinya yang cepat. Vega hanya membutuhkan 12,5 jam untuk berputar satu lingkaran penuh 360 derajat. Itu begitu cepat sehingga bintang ini terlihat pipih di kutubnya, seperti bola yang kurang terisi udara yang terinjak-injak.
Magnitudo: +0,03, Tipe: Deret utama, A0, Konstelasi: Lyra
Capella telah dikenal sejak zaman kuno. Nama resminya berasal dari kata Latin untuk kambing betina muda, dan di negara-negara berbahasa Inggris, sering dikenal secara tidak resmi sebagai "bintang kambing".
Ketika nama itu berasal, jauh sebelum zaman teleskop, bintang ini hanya terlihat sebagai titik terang berwarna kuning di langit, sehingga diasumsikan sebagai bintang tunggal. Namun, sekarang kita tahu bahwa situasinya lebih rumit dari itu.
Capella sebenarnya terdiri dari empat bintang, tersusun dalam dua pasang. Dua bintang tercerahnya mirip dalam tipe spektral dengan matahari, tetapi mereka sekitar sepuluh kali lebih besar, sementara dua bintang lainnya jauh lebih kecil dan redup sebagai katai merah. Seluruh sistem ini terletak sekitar 43 tahun cahaya dari Bumi.
Magnitudo: +0,08, Tipe: Raksasa, G3, Konstelasi: Auriga
Dari semua bintang dalam daftar ini, Rigel adalah yang paling jauh dari kita, berjarak 863 tahun cahaya. Namun, masih menjadi bintang terang ketujuh di langit malam karena luminositas intrinsiknya sangat tinggi sekitar 10.000 kali lipat dari matahari kita sendiri.
Secara teknis, Rigel adalah "super raksasa biru". Biru berarti sangat panas, dan super raksasa berarti sangat besar, hampir 80 kali diameter matahari.
Rigel sebenarnya merupakan bagian dari sistem ganda. Rigel memiliki tiga pendamping yang lebih kecil, yang disebut Rigel Ba, Bb, dan C, meskipun mereka semua terlalu redup untuk dilihat tanpa teleskop.
Magnitudo: +0,13, Tipe: Supergiant biru, B8, Konstelasi: Orion
Bintang di langit malam memang mampu memukau siapa pun yang melihatnya. Tapi tahukah kamu mana bintang yang terbesar dan paling terang yang ada di bumi?
Untuk menentukan itu ternyata tidak mudah karena berhubungan dengan rotasi dan kemiringan poros bumi. Sehingga bintang paling terang di langit bisa ditentukan bergantung pada belahan bumi mana detikers tinggal dan sedang berlangsung musim apa.
Meski tak pernah kamu sadari, langit malam ternyata terus berubah sepanjang tahun. Akibatnya posisi serta waktu terbit dan terbenamnya bintang bisa memengaruhi seberapa terang benda langit tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar bisa menentukan bintang mana yang paling terang/cerah, para astronom menggunakan skala magnitudo. Angka yang lebih rendah menunjukkan bintang yang lebih terang begitu juga sebaliknya.
Ukuran ini tetap konstan, terlepas dari apakah bintang tersebut terlihat jelas di wilayah tempat tinggalmu atau tidak. Hingga akhirnya tertera 7 bintang paling terang yang ada di langit malam bumi tergantung musimnya.
Berikut daftarnya dikutip detikEdu dari laman Science How Stuff Works.
Jauh lebih muda dibanding matahari
Melansir laman The Planets, bintang Rigel diperkiraan berumur 7-9 juta tahun cahaya. Bintang ini jauh lebih muda dibanding matahari yang sudah berumur 4,6 milyar tahun cahaya. Meskipun masih terbilang muda, bintang ini lebih cepat mati dibanding matahari.
Ini karena bintang Rigel telah masuk ke dalam fase bintang raksasa yang merupakan fase hidup terakhir dari suatu bintang. Bintang pada fase ini telah menghabiskan sebagian besar bahan bakar hidrogen yang dimiliki. Karena massanya yang cukup masif, besar kemungkinan ia kelak akan berubah menjadi supernova.