Mpg 09 Pre Order
Tetap Terhubung dengan Konsumen
Jaga keterlibatan dengan konsumen selama periode Open PO. Berikan pembaruan berkala tentang status produksi dan berikan informasi yang relevan.
Open PO adalah strategi yang menguntungkan baik bagi konsumen maupun penjual. Ini memberikan akses eksklusif, manfaat harga, dan peluang personalisasi untuk konsumen, sementara membantu penjual dalam perencanaan produksi dan mendapatkan modal awal. Dengan mengoptimalkan penggunaan Open PO dan memberikan pengalaman pemesanan yang baik, kedua belah pihak dapat merasakan nilai tambah dari strategi pemesanan ini.
Apakah kamu pelaku usaha baru yang ingin mencoba sistem pre-order? Yuk, ketahui terlebih dahulu pengertian, kelebihan dan kekurangan, serta tips menjalankan pre-order berikut ini!
Istilah open PO atau pre-order mungkin bukan sesuatu yang asing lagi untuk sebagian dari kita. Apalagi, jika kamu sering belanja online. Open pre-order sering kita lihat di berbagai media sosial, seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan juga di e-commerce. Penjual sering menggunakan sistem ini untuk menjual produknya. Apabila kamu masih asing dengan istilah ini atau kamu seorang penjual yang ingin mencoba menggunakan sistem pre-order, tenang, berikut merupakan penjelasan lengkapnya!
Sebagian dari kita mungkin belum tahu, pre-order itu artinya apa, sih? PO atau pre-order adalah sistem saat penjual memasarkan sebuah produk yang belum diproduksi atau belum ada wujudnya secara fisik kepada pelanggan. Jadi, penjual menunjukkan foto produk, harga, bahan, tanggal pre-order, dan tanggal produk akan kamu terima. Kemudian, konsumen yang tertarik akan melakukan pemesanan dan pembayaran, lalu pesanan akan dibuat atau diproduksi. Pembukaan pre-order biasanya dilakukan dalam kurun waktu tertentu dan singkat, bisa 3 hari, 5 hari, atau seminggu.
Contoh yang sering kita temui mungkin adalah pre-order yang dilakukan penjual makanan seperti camilan, kue, atau makanan lainnya. Tapi, produk lain juga bisa menggunakan sistem pre-order ini. Contohnya adalah album dan merchandise K-Pop, smartphone, kosmetik, pakaian, barang-barang elektronik, sepatu, atau produk custom.
Penjual akan memproduksi barang jualan sesuai dengan jumlah pesanan yang masuk. Hal ini memudahkan penjual dalam memperkirakan persediaan bahan baku dan juga stok barang.
Secara sederhana, berikut merupakan cara kerja sistem pre-order:
Baca juga: 5 Cara Menentukan Harga Jual Produk yang Bersaing!
Beberapa kelebihan atau keuntungan menggunakan sistem pre-order adalah sebagai berikut:
Klarifikasi Tanggal Pengiriman
Pastikan untuk memberikan informasi yang jelas tentang kapan produk akan dikirim kepada konsumen. Keterbukaan ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen.
Keuntungan Open PO untuk Penjual
Tergantung supplier atau produsen
Apabila kamu menjual produk yang kamu buat sendiri, kamu tidak perlu khawatir terkait supplier atau produsen. Akan tetapi, apabila produk yang kamu jual bergantung dari produsen atau supplier, hal ini bisa memengaruhi bisnis kamu.
Misalnya, apabila supplier terlambat mengirimkan produk, pembeli akan merasa kecewa dengan bisnismu dan melakukan komplain. Oleh karena itu, jika bisnismu bergantung pada supplier atau produsen, pastikan mereka dapat menyelesaikan dan mengirimkan produk sesuai tenggat waktu yang disepakati bersama sebelumnya.
Berikan pelayanan yang ramah dan responsif
Saat membuka PO, akan ada konsumen yang menanyakan terkait aturan, harga produk, sistem pembayaran, dan lainnya. Untuk itu, kamu harus memberikan pelayanan yang ramah dan responsif. Jawab pertanyaan konsumen dengan jelas, tepat, serta cepat.
ilustrasi memberi informasi (freepik.com)
Agar konsumen dapat mendapatkan informasi yang ia butuhkan dan segera melakukan pembelian, jangan lupa untuk memberikan nomor telepon atau kontak yang dapat dihubungi konsumen apabila mereka memiliki pertanyaan.
Menentukan jadwal PO
Menentukan jadwal pre-order yang baik juga dapat memengaruhi penjualan dan minat pembeli. Kamu bisa mencoba membuka jadwal PO saat awal atau akhir bulan. Di waktu tersebut, umumnya orang-orang sudah menerima gaji dan biasanya mereka mulai mencari produk yang ingin mereka beli.
Anda pasti sudah familiar dengan istilah orderan, bukan? Namun, bagi Anda yang menjalankan bisnis online shop, kata ‘orderan’ ini banyak macamnya. Misalnya pre-order atau PO, open order, close order, dan sebagainya. Ketiga istilah ini pun merujuk ke hal yang berbeda.
Lantas, apa itu orderan? Apa saja jenis-jenis pesanan beserta pengertiannya? Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut apa itu pesanan, mari simak penjelasannya berikut ini!
Tips untuk Mengoptimalkan Penggunaan Open PO
Keuntungan Open PO untuk Konsumen
Konsumen yang melakukan Open PO mendapatkan akses prioritas ke produk atau layanan yang diinginkan. Mereka memiliki kesempatan untuk mendapatkan barang terbaru atau produk terbatas sebelum menjadi tersedia untuk umum.
Bisa memperkirakan jumlah stok dengan lebih baik
Sistem pre-order dapat memudahkan kamu dalam menghitung dan memperkirakan bahan baku atau stok barang dengan lebih baik. Hal ini terjadi karena jumlah produk yang dibuat sudah diketahui berdasarkan pesanan masuk.
ilustrasi pencatatan (pexels.com)
Misalnya, ada pesanan 20 dessert box dari pre-order yang kamu lakukan, maka kamu bisa memperkirakan berapa banyak tepung, coklat, gula pasir, mentega, telur, dan bahan lainnya yang harus kamu beli dan siapkan. Ini membantu kamu mengurangi penumpukan stok sehingga meminimalisasi kerugian dan memperkecil pengeluaran atau modal untuk membeli bahan.
Keuntungan lain dari sistem pre-order adalah dapat menciptakan hype atau buzz di kalangan pembeli. Apalagi, kalau produk yang kamu jual sudah memiliki pelanggan setia dan banyak peminatnya. Jika kamu menawarkan pre-order dengan stok terbatas, itu dapat membuat pembeli merasa takut tidak kebagian produk dan segera melakukan pembelian selagi stoknya masih ada. Jika kamu memiliki budget lebih, kamu bisa menggandeng influencer untuk meningkatkan jangkauan audiens dan membuat pengikut influencer tersebut tertarik dengan produk yang kamu jual.
— Apabila kamu tertarik untuk menjalankan bisnis secara online, kamu bisa mengikuti kelas berikut ini. Mulai dari menentukan produk yang tepat untuk dijual hingga strategi mengembangkan bisnis, semua ada di kelas ini. Klik banner berikut untuk kepoin kelasnya! —
Ada juga beberapa kerugian atau kekurangan berjualan dengan sistem PO. Kekurangan tersebut adalah sebagai berikut: